Medan – Berawal dari viralnya seorang dokter muda perempuan viral di media sosial karena ngamuk dan cekcok dengan seorang ibu-ibu. Kejadian tersebut terjadi pada Senin lalu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan pada hari Rabu(12/04/2023).
Menanggapi video tersebut sebuah akun tiktok yang bernama Moh Ramadhani Soeroso melakukan wawancara dengan jukir Rs Pringadi Medan.
Rupanya kekesalan dokter muda itu bukan tanpa alasan. Ia ternyata merasa terganggu karena terus saja diklakson oleh wanita dalam mobil itu sebelum cekcok.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh juru parkir yang ada di lokasi. Menurutnya, cekcok bermula karena masalah parkir.
Menurut Jukir, dokter muda yang ternyata bernama Vanny itu hendak memarkirkan mobilnya yang posisi berada di depan mobil wanita yang merekam video tersebut.
“Jadi kemarin itu anak koas mau memarkirkan mobilnya, dan posisinya berada di depan mobil yang memvideokan itu. Pemilik mobil itu sepertinya enggak sabar. Soalnya asik klakson mobil si anak koas ini terus-terus dan berkali kali,” jelas menurut Jukir.
Bahkan Fandi menilai wajar jika akhirnya Vanny kesal dan emosi. Menurutnya tidak ada orang yang bisa sabar jika diklakson terus menerus.
“Ya, siapa yang nggak kesal, seharusnya yang di belakang itu sabar. Bukan malah mengklakson, apalagi klakson terus menerus,” ucapnya.
Jukir menegaskan, cekcok Vanny dengan wanita dalam mobil tak berlangsung lama. Dokter muda itu pun kemudian langsung masuk ke RSUD Pirngadi Medan.
“Sebentar, cekcok aja. Kami lerai, akhirnya anak koas itu pun masuk ke Pringadi, soalnya mau belajar dia. Pemilik mobil pun langsung pergi saja,”ungkap jukir.
Andi selaku Pengacara Muda Kota Medan Menanggapi kejadian tersebut hanya sebagai salah paham saja,”Hal seperti ini hanya salah paham dan tidak perlu diperbesarkan karena Dokter Muda tersebut kesal juga karena adanya pengendara dibelakang yang membunyikan klakson berkali kali, sementara etika dalam membunyikan klakson itu ada apalagi di Rumah Sakit serta tempat ibadah jadi menanggapi hal tersebut perlunya kesabaran dalam berkendara tentunya saya berharap para netizen tidak melakukan bullying terhadap 1 individu saja dan video yang beredar juga hanya dari 1 pihak saja, namun apabila hal ini dilanjutkan ke proses hukum saya siap mendampingi Dokter Muda tersebut,”ucapnya.(red)