Jakarta – Jaringan komunikasi yang semakin luas sangat memungkinkan untuk memanfaatkan influencer dalam membangun citra instansi atau lembaga.
Hadiri Dialog Sahabat Polri Indonesia, Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara : ” Sebaik – Baiknya Kinerja Polri, Tidak Akan Menjawab Keinginan Masyarakat Yang Begitu Tinggi “
Guna untuk menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan Dewan Pimpinan Nasional Sahabat Polisi Indonesia, Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional, H. Agenanda Djatmika, SE, MBA dengan didampingi Sekretaris Jenderal Ir. A.Wibawa Mufti dan Kadiv Ringops serta Kadiv Humas hadiri kegiatan dialog bulanan Sahabat Polri Indonesia yang bertemakan ” Influencer dan Citra Positif Polri ” di Hotel Ra Premiere Simatupang, Jl. Intan No.25 Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis ( 09/02/2023 ) siang.
Dalam kegiatan diskusi tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber yaitu Kadiv Humas Polri yang diwakili oleh AKBP Fauzan Ariyanto, SH, S.Ik, MH selaku Kasubag Medsos, Sabena Rangkuti, S.I.Kom, M.I.kom selaku Juru Bicara Sahabat Polisi Indonesia, Iwan Setiawan selaku Direktur Eksekutif IDSSF, dan Rekha Lena selaku Influencer / Selegram.
Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh, SE, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan diskusi dengan tema influencer dan citra positif Polri ini bertujuan untuk mendorong citra Kepolisian Republik Indonesia agar lebih baik lagi kedepannya.
” Para influencer ini umumnya memiliki banyak pengikut yang menjadi sasaran atau target informasi, serta bisa mempengaruhi opini publik. Influencer yang baik haruslah memiliki tanggung jawab moral untuk membangun, dalam hal ini membangun citra Polri ” ujar Fonda Tangguh
” Banyaknya kasus hukum yang melibatkan oknum Kepolisian, bermunculan persepsi bahwa semua anggota Polisi bermasalah. Maka dari itulah diperlukan reformasi dan perbaikan Polri serta mendorong influencer untuk melakukan perbaikan citra positif Polri ” ungkapnya
Sementara, Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara, H. Agenanda Djatmika, SE, MBA mengatakan, di era saat ini terdapat dua kehidupan yakni kehidupan maya dan nyata yang saling mempengaruhi satu sama lain, oleh karena itu diperlukan kewaspadaan agar tidak terpengaruh dengan efek negatif dari perkembangan teknologi.
” Sebaik – baiknya kinerja Polri tetap tidak akan menjawab keinginan masyarakat yang begitu tinggi, maka dari itu diperlukan peran serta influencer untuk membantu Polri menjadi Polri yang semestinya yakni melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat guna mewujudkan Polri yang Presisi ” kata Agenanda Djatmika
” Jangan citrakan Polri, melainkan berikanlah kesempatan serta membantu Polri untuk terus menerus berbuat melakukan perubahan yang pantas, patut, dan layak dimata masyarakat ” imbuhnya dengan tegas
Lebih lanjut, H. Agenanda Djatmika menyampaikan harapannya, dalam kesempatan forum diskusi ini marilah kita membantu Polri menuju kearah yang lebih baik lagi dengan mengupayakan secara persuasif dalam penyebaran informasi untuk membentuk Polri mencapai tujuan program kerjanya yang lebih baik lagi kedepannya.
” Polisi akan sehat bila masyarakat sehat, hal ini ibarat ikan dengan aquarium ” pungkas Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara
Lebih lanjut, Kasubbag Medsos Humas Polri, AKBP Fauzan Arianto, SH, S.Ik, MH menyadari bahwa kekuatan media sosial sangat mempengaruhi opini publik sehingga Polri saat ini mengupayakan memperbaiki pelayanan dan merespon cepat semua pengaduan serta bertindak cepat menyikapi akan segala macam issue yang ada di media sosial.
” Untuk mewujudkan kewilayahan yang aman dan kondusif, butuh peran serta semua elemen masyarakat untuk bersama – sama menjaga Kamtibmas ” harapnya Fauzan Arianto
AKBP Fauzan Arianto juga menambahkan bahwa Polri juga akan mengadakan Hoegeng Awards sebagai upaya Polri untuk menjaring dan mempublikasikan bahwa masih banyak Polisi baik dan jujur dalam menjalankan tugasnya. (red)