SIMALUNGUN – Aksi seorang personel Satlantas Polres Simalungun, Bripka Ami Al Hasir Harahap, membantu seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kesulitan untuk menyebrangi jalan jalan umum, terekam video dan viral di media sosial (Medsos) Instagram akun @Kapolres_Simalungun, terlihat Bripka Ami sedang menenangkan ODJG tersebut dengan memberikan makanan, Aksi ini mencermin sikap Polri yang profesional dalam mengayomi masyarakat.
“Kita polisi sebagai alat negara penegak hukum, mengayomi. Polantas itu garda terdepan karena etalase polisi itu kan lalu lintas, jadi setiap daerah wilayah atau negara menentukan akhlak seseorang itu tercermin dari lalu-lintas,” kata Kasat Lantas Polres Simalungun AKP M. Haris., Sihite, S.E.,, via telpon seluler, Kamis (19/1/2023).
Ia melanjutkan, walaupun sebenarnya kejadian itu saat melaksanakan kegiatan pengaturan arus lalu lintas dipagi hari atau strong point, dan ini merupakan sebagai contoh teladan bagi polisi-polisi lainnya, sehingga bisa menganggkat citra Polri dimata masyarakat. Oleh sebab itu, ia mengapresiasi perbuatan positif yang dilakukan personelnya tersebut.
“Ini sebagai teladan bagi polisi-polisi yang lain, sehingga polisi polisi yang lain bisa mencontoh seperti itu, sebenarnya tidak hanya yang ditolong itu adalah orang-orang memberikan balasan saja, bahkan saya sendiri tidak sempurna tetapi selalu berusaha dalam membantu masyarakat yang tidak mampu,” ujar Haris.
Sementara itu, Bripka Ami Al Hasir Harahap personel Satlantas Polres Simalungun, yang aksinya direkam pada vidio tersebut mengatakan pria yang mengalami gangguan jiwa tersebut hendak menyebrang di jalan umum Siantar-Medan. Namun, karena dipagi hari jalan ini cukup padat.
“Beliau sudah alama menunggu untuk menyebrang, karena terlihat panik ODGJ tersebut tidak bisa menyebrang, karena sudah lama menunggu dan terlihat panik menunggu arus lalu lintas tidak kunjung sepi, maka saya membantu pria yang mengalami gangguan jiwa tersebut untuk menyebrang, dan saya mencoba untuk menenangkan pria tersebut dengan memberikan makanan takutnya nanti beliau panik malah menjadi liar,” kata Ami, melalui telpon seluler, Kamis (1/19) siang.
Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Ronald, mengatakan, selain tugas pokok dan fungsinya sebagai anggota lalu-lintas, polisi sebagai bagian dari masyarakat dan rakyat yang berpancasila memiliki jiwa mengayomi dan memiliki kesadaran untuk tugas-tugas kemanusiaan.
“Demi kemanusiaan sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban dan pejuang kemanusiaan. Semoga menjadi rule model, dengan tetap memperhatikan Protokol yang ada,” ungkap Ronald, membalas Whatsapp, Senin (1/6) siang. (red)
Sumber : Humas_Polres_Simalungun