Medan – Terkait beredarnya video pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawati laundry yang baru bekerja 2 minggu di media sosial.
Seperti yang dilansir dari media instagram beritakotamedanid, menurut keterangan korban yang berinisial “SP” yang baru bekerja 2 minggu di laundry milik “PP” yang terletak di Jalan Berdikari, Padang Bulan.
Pada hari Rabu, 3 Mei 2023 korban pukul 11.00 wib siang hari, Pada hari itu saya bekerja seperti biasanya setelah saya selesai bekerja saya duduk disamping kamar mandi lalu si pelaku atau pemilik laundry datang menjumpai saya terus bertanya kepada saya, itu leher mu kenapa dek kok merah merah? Dicium cowok mu ya? Tanya si Pelaku.
Kemudian SP menjawab gak bang gatal-gatalannya itu.
Lalu si pelaku langsung mencium leher saya dan saya pun melawan kemudian pelaku mendorong saya ke arah kamar mandi dan dekat kamar mandi ada meja, saya mengalami memar bagian tangan lalu pelaku meremas payudara saya.
Saya lari kedepan saya nangis dia juga ikut kedepan lalu saya balik lagi ke tempat kejadian itu lalu saya menangis lalu si pelaku datang menjumpai saya lalu pelaku meminta maaf kepada saya lalu pelaku berkata jangan beritahu kakakmu yah dengan bahasa batak lalu saya menvideo pelaku tersebut pada saat pelaku meminta maaf kepada saya, seperti itulah kejadiannya sekian dan terima kasih, ucap korban pelecehan seksual.
Menanggapi perihal tersebut Andi selaku Tokoh Pemuda dan Masyarakat yang sekaligus juga Pengacara di Kota Medan angkat bicara “Kejadian seperti ini banyak sekali terjadi di kehidupan sehari-hari dan kebanyakan korban jarang mau speak up karena takut malu, saya menghargai keberanian korban untuk speak up dan pastinya saya siap mendukung, membela dan memberikan bantuan hukum baik pendampingan sebagai penasehat hukum bagi si korban dan juga saya berharap Aparat penegak hukum dapat mengambil langkah terukur dan segera menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,”Ucap Andi.(red)
