SIBOLGA– Seorang anak perempuan yang sebelumnya dilaporkan hilang, atas nama Nurlailyla, usia 14 tahun, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Nurlailyla, yang berstatus pelajar/mahasiswa dan berdomisili di Jl. Murai Atas, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, ditemukan pada hari Rabu, 21 Mei 2025, sekitar pukul 19.00 WIB di rumah seorang warga bernama Ibu Bone, yang beralamat di Kelurahan Aek Tolang, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta, SH, SIK, MH, melalui Ps. Kapolsek Sibolga Selatan IPTU Pasma Pasaribu, SE, MM, menjelaskan mendapatkan Laporan kehilangan Nurlailyla sebelumnya telah tercatat dalam Laporan Gangguan Nomor: L/GANGGUAN/B/3/V/2025/SPKT/POLRES SIBOLGA/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 21 Mei 2025.
Pada pukul 13.00 WIB di hari yang sama, pihak Polsek Sibolga Selatan menginstruksikan kepada seluruh kepala lingkungan se-Kecamatan Sibolga Selatan untuk membantu pencarian anak hilang tersebut. Kemudian sekitar pukul 15.30 WIB, Ibu Bone melaporkan kepada Kepala Lingkungan II, Maswan Uli Hutagalung, bahwa seorang anak perempuan telah tinggal di rumahnya selama tujuh hari. Anak tersebut mengaku bernama Nurlailyla dan berasal dari Jl. Murai, Kota Sibolga, tempat ia tinggal bersama tantenya yang bernama Siti Nurkhaliza, jelas Kapolsek.
Setelah melihat foto dan mengenali wajah anak tersebut, Kepling Maswan langsung mendatangi rumah Siti Nurkhaliza untuk memberitahukan kabar penemuan tersebut. Sekitar pukul 19.00 WIB, Kepling bersama Siti Nurkhaliza dan empat orang lainnya menjemput Nurlailyla ke rumah Ibu Bone dan membawanya kembali ke Jl. Murai. Sesuai arahan Bhabinkamtibmas Kelurahan Aek Manis, Bripka Irwansyah, anak tersebut kemudian dibawa ke Polres Sibolga untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kapolsek Sibolga Selatan IPTU Pasma Pasaribu, S.E, M.M, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian intensif dengan mengerahkan jajaran kepala lingkungan di wilayahnya. Setelah ditemukan, Nurlailyla diamankan ke SPKT Polres Sibolga dan selanjutnya diserahkan kepada walinya, Siti Nurkhaliza, disaksikan oleh Kepala Lingkungan Maswan Uli Hutagalung.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa alasan Nurlailyla meninggalkan rumah adalah karena mengalami tekanan Psikologis akibat situasi keluarga. Kedua orang tuanya telah bercerai, dan sang Ibu saat ini bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, sehingga ia diasuh oleh tantenya. Diketahui pula bahwa Nurlailyla sudah putus sekolah sejak kelas 6 SD.
Kapolsek Sibolga Selatan menyatakan komitmennya untuk membantu masa depan Nurlailyla. Jika anak tersebut masih ingin melanjutkan pendidikan, Pihak Kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mencarikan solusi agar ia bisa kembali bersekolah.
Pihak Kepolisian menghimbau Masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan tidak ragu untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan demi keselamatan bersama, terutama anak-anak.
