Berprofesi sebagai seorang polisi sekaligus menekuni dibidang pertanian tak banyak kita jumpai. Sukses mengolah lahan pertanian ditengah tugasnya sebagai abdi negara patut menjadi contoh di saat penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri saat ini.
Adalah Briptu Feber Manik, anggota Polri yang bertugas sebagai bhabinkamtibmas Polsek Onan Ganjang Polres Humbang Hasundutan yang bertempat tinggal di desa Pasaribu kecamatan Doloksanggul kabupaten Humbang Hasundutan ini sukses menekuni profesi lainnya sebagai seorang petani.
Menurutnya bertani merupakan pekerjaan yang tak banyak menjadi pilihan ketika sudah menjadi seorang anggota Polri, tetapi bagi feber manik bertani adalah salah satu pekerjaan tambahan yang menguntungkan selepas bertugas, selain mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional juga dapat memberikan contoh dan edukasi kepada masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Humbang Hasundutan.
Setiap harinya, ayah empat anak ini selepas bertugas tak malu untuk langsung pergi ke ladang seluas 200 meter persegi miliknya, berkebun mengolah aneka macam jenis tanaman sayuran seperti tomat, cabai merah, cabai rawit, kol, sawi, jagung, dan bawang.
Meski hanya memiliki kemampuan bertani secara otodidak dan ilmu bercocok tanam dari media sosial, dirinya bertekad ingin menggeluti serius dunia pertanian, Karena Selain dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, hasil yang didapatkan dari bertani bisa menambah pendapatan untuk kebutuhan keluarga.
“Puji tuhan, Hasil bertani bisa untuk membiayai anak-anak sekolah, Apa lagi saya ingin anak saya sekolah yang tinggi sampai jenjang universitas,” harapnya.
Feber juga menambahkan pada saat bertugas ke desa-desa sebagai bhabinkamtibmas Polsek Onan Ganjang tak jarang ia menemui masyarakat/petani untuk memberikan pengetahuan yang yang ia ketahui dan saling bertukar pikiran tentang Pertanian,
Bertani menurutnya bukan hanya tentang soal gengsi, apalagi pemerintah sedang gencar-gencarnya untuk mengembangkan program ketahanan pangan nasional terlebih saat ini bertani sudah didukung dengan teknologi pertanian yang semakin maju. Dan hal ini dinilainya sebagai pilihan profesi tambahan yang menghasilkan untuk ekonomi keluarga.
“Memang tidak mudah bertani, banyak hambatan yang harus dilewati terutama cuaca ekstrim. Hasil tanam yang baik memang memuaskan, tapi harga jual sering anjlok ketika musim panen tiba. Bahkan, kerap kali gagal panen.” katanya.
Ditempat yang lain Kapolres Humbang Hasundutan AKBP HARY ARDIANTO, S.H., S.IK., M.H mengatakan Kita mengupayakan mendorong para petani dengan berdayakan Bhabinkamtibmas, bukan hanya untuk selalu monitor wilayah, tetapi dapat menjadi contoh dan mentor kepada masyarakat, sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal.
Kapolres juga sangat mengapresiasi personil Bhabinkamtibmas yang memiliki pengetahuan untuk bercocok tanam selain dapat menambah pendapatan kebutuhan keluarga, namun juga bermanfaat untuk masyarakat demi menumbuhkan nilai ekonomi masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Ini merupakan salah satu program Polri untuk membantu program Pemerintahan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui program ketahanan pangan nasional”. Ujar Kapolres.(red)
